Profile Darwin Darkwin

Sebuah ide penamaan muncul dengan menyisipkan huruf K ditengah–tengah menjadi Darwin Darkwin dengan harapan terdengar familiar dan lebih bersahabat. Laki-laki kelahiran Jakarta tahun 1981 ini telah menikah dengan Devia Puspa Sari dan telah dikaruniai seorang anak laki-laki yang lahir tahun 2015 lalu. Darwin adalah pegiat social media dan blogger amatir yang menjadikan media social khususnya blog ini sebagai media ekspresi dan idea-idea kreatif.

Sebagai insan manusia yang jauh dari sempurna, belajar dan terus belajar dimanapun dan kapanpun menjadi kegiatannya. Dunia pendidikan sekolah mungkin tak dapat direngkuhnya, namun didunia pekerjaan, belajar menjadi suatu keharusan untuk meningkatkan kemampuan diri. Terbukti, di dunia pekerjaan yang saat ini dilakukannya, dengan bermodal ijazah SMA, dia mampu menempati posisi yang cukup dengan penghasilan baik diatas standar SMA itu. Tentu perjuangan menuju itu bukan hal yang mudah juga. Dia ini mempunyai karakter yang susah ditebak dan ‘katanya’ sih orangnya agak sedikit misterius. Karena itu, orang yang baru mengenal orang ini, ‘kudu’ menebak-nebak bagaimana cara ia beradaptasi dan bergaul, bersosialisasi atau hanya sekadar sebagai seorang teman saja. Namun jauh dari pada itu, bilamana sudah mengenal lebih jauh orang ini, tentu akan merasa nyaman dan ‘saling mengisi’ kalau orang bilangnya ..

Metamorphosis kehidupan yang harus terus dijalani. Perjalanan hidup yang memang tidak dapat kita prediksikan, bahkan kita sendiri tidak tahu kedepannya akan menjadi atau seperti apa. Niat saja tidak cukup untuk merubah suatu alur kehidupan, butuh kekuatan ekstra yang harus dikembangkan untuk belajar dan survive. Butuh kemampuan bersosialisasi untuk mengembangkan jaringan pertemanan yang positif untuk meng-exsplorasi sumber yang ada. Pertemanan yang ada dengan mudah bisa kita jalin melalui media jejaring sosial yang ada. Dengan teknologi yang berkembang saat ini, jaringan itu bisa kita rangkai dalam satu network.

Dalam kegiatannya, sampai saat ini mendedikasikan paruh waktunya bekerja di perusahaan swasta dibilangan Jakarta Selatan. Pertengahan tahun 2010 mencoba melompat ke ‘dunia pekerjaan’ yang baru, bergabung diperusahaan bidang jasa media monitoring. Sebelumnya, selama kurang lebih satu dasawarsa bekerja sebagai officeboy di perusahaan swasta di Jakarta Selatan. “Ya, butuh sekian waktu yang cukup lama untuk bisa melompat ke dunia yang baru – yang pasti harus lebih baik tentunya. Kesempatan yang ada harus digunakan sebaik mungkin, walau dihadapkan dengan dunia yang berbeda dengan pekerjaan sebelumnya, dengan kemampuan dan keahlian yang saya miliki, yakin saya bisa menghadapi tantangan dunia baru itu ..” keyakinan saya yang menguatkan.

Kita percaya, dalam keyakinan, selama kita menyikapi bahwa ilmu adalah suatu mukjizat yang harus dikembangkan dan diteruskan, tentu menjadi jalan bagi kita untuk menghadapi kerasnya kehidupan ini dan tentu juga akan menjadi tabungan ibadah bagi kita semua.

Masa Kanak-kanak

Masa kecil dihabiskan di Jakarta didaerah padat hunian, di Jalan Bonang Matraman Jaya, Jakarta Pusat. Bersama 5 saudara lainnya tinggal dan menempati rumah yang bisa dikatakan ‘hanya titipan’ orang tua dari Haji Abdul Hamid. Tinggal disana, orang tua diberikan ‘tugas’ merawat Ki Adul — sapaan Haji Abdul Hamid dalam menghabiskan masa tuanya, kita merawat dengan kasih sayang layaknya sebagai orang tua sendiri. Hingga sepeninggalnya Ki Adul pada tahun 1993, kita ‘migrasi’ kehidupan tinggal dikontrakan di Jalan Tambak, yang jaraknya masih disekitaran situ. Dengan nomeden seperti itu, dengan segala keterbatasan, kita harus bisa survive menjalani bersama keluarga. Sampai pada tahun 1997, kita migrasi [lagi] ke Lenteng Agung di Jakarta Selatan. Di Lenteng Agung juga sifatnya masih mengontrak dilahan yang tidak cukup besar, namun bisa menampung semua anggota keluarga.

Jalan Bonang | tahun 1986

Pendidikan Sekolah Formal
Pernah bersekolah di SD Negeri Pegangsaan 02, Jakarta [1989-1994] di Jalan Cikini Ampiun yang berada dibelakang pasar buah Cikini, Jakarta Pusat. Memang sekolah ini agak sedikit kumuh saat itu, tapi justru itu yang memberikan nuansa sederhana yang tak dijumpai pada sekolah lain. Dari sisi akademis, saat di sekolah dasar ini, Darwin termasuk siswa yang mempunyai prestasi yang sangat cemerlang. Juara kelas dan peringkat pertama dikelasnya. Pada tahun 1994 awal, pernah diutus oleh sekolah dalam satu tim ikut Cerdas Cermat tingkat SD di TVRI. Melanjutkan ketingkat berikutnya di SMP Negeri 8 Jakarta [1994-1997] di Jalan Pegangsaan Barat No 1, Jakarta Pusat. Sebenarnya masa SMP adalah masa yang ‘nanggung’. Dewasa belum waktunya tapi juga gak mau dibilang anak kecil. Itulah kesan saat SMP dahulu. Sekolah berikutnya, ditahun 1997-2000, melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 24 Jakarta yang terletak di Jalan Lapangan Tembak Senayan, Jakarta Pusat. Nah masa ini yang paling berkesan. Antara kenakalan, coba-coba, pertemanan, kenal sama lawan jenis, dan ikut kegiatan-kegiatan organisasi. Itu semua campur aduk. Makanya bisa dibilang ‘paling berkesan’ diantara tiga tingkatan sekolah itu. Selepas SMA, Kuliah? Gak! Niat kuliah memang selalu ada, namun kondisi keluarga dan orang tua tak mampu melanjutkan karena urusan finansial dan biaya. Saat SD sampai SMA mendapat bantuan beasiswa dari berbagai instansi dan LSM. Waktu SD dahulu mejadi anggota anak asuh (GNOTA) yang diinisiasi oleh yayasan sosial (Pelita Harapan kalau gak salah namanya). Yayasan ini memberikan bantuan dana cash untuk biaya operasional sekolah seperti biaya SPP. SMP lupa masih terima atau kagak, namun saat SMA dari Bank Dunia, mendapat bantuan dana untuk biaya sekolah. Termasuk mendapat keringanan biaya 50% dari sekolah.
Pengalaman berorganisasi

Tahun 1998, pernah menjadi anggota Purna Paskibraka Indonesia Kota Jakarta Pusat (PPIJP) yang bertugas mengibarkan bendera Merah Putih Tingkat Kota Jakarta Pusat. PPI Jakarta Pusat adalah organisasi masyarakat kepemudaan non-profit. Anggota Paskibraka adalah putra dan putri pilihan yang berasal dari para pelajar Sekolah Lanjutan Tingkat Atas atau sederajat yang dipilih melalui mekanisme seleksi yang diawali dari tingkat Kabupaten atau kota, tingkat Provinsi sampai tingkat nasional. Paskibraka mempunyai tugas utama mengibarkan duplikat bendera pusaka pada upacara peringatan hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Sebagai anggota purna, organisasi ini sebagai media mengembangkan bakat dan belajar berorganisasi. Implementasinya menjadikan personal yang mampu menjawab tantangan dimasyarakat luas.

Pengalaman bekerja

  • Pasifik Satelit Nusantara
    Office-boy at GA and HRD Dept. Support | April 2001 – July 2010
    PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) is the first private satellite telecommunications company in Indonesia and a leading Asian provider of a full range of satellite-based telecommunication services, covering both fixed and mobile telephony services
    ————————————————————————-
  • PT Terrasys Media | Astaga Group
    Media Monitoring and Tracking | July 2010 – Sekarang
    Terrasys Communication is the leading provider of media monitoring service in Indonesia. As a company that specializes in media monitoring, Terrasys Communication is 100% objective, independent, and not owned by any media group. Our services helps corporate communications, public relations, advertising and research professionals improve their ability to access, understand and use media coverage as key components for communicating more effectively and making informed business decisions